
infobadar.com – Wakil Wali Kota Samarinda, Dr. H. Rusmadi, menerima audiensi dari Tim Advokasi Program Keluarga Berencana Pembangunan Keluarga (Bangga Kencana) di Ruang Rapat Sembuyutan, Lantai III Balaikota pada Selasa (13/8/2024).
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Direktur Bina Kesehatan Reproduksi BKKBN, Marianus Mau Kuru, yang memaparkan isu-isu krusial terkait kesehatan reproduksi, khususnya di kalangan remaja. Marianus menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memberikan informasi yang lebih mendalam kepada para guru Bimbingan dan Konseling (BK) di sekolah-sekolah. Hal ini dianggap penting dalam upaya menekan angka kehamilan remaja, yang masih menjadi tantangan signifikan di berbagai wilayah, termasuk Kota Samarinda.
“Kami diundang untuk berbagi pengetahuan dan strategi agar kehamilan di kalangan remaja, terutama anak sekolah, dapat ditekan semaksimal mungkin. Ini bukan hanya soal kesehatan, tetapi juga masa depan generasi muda kita. Sebelum kembali ke Jakarta, rasanya kurang lengkap jika kami tidak bertemu dengan Wali Kota atau Wakil Wali Kota Samarinda,” ujar Marianus.
Dalam pertemuan tersebut, Marianus menguraikan strategi untuk meningkatkan pelayanan Keluarga Berencana (KB) dan Pembangunan Keluarga, serta upaya untuk menurunkan persentase Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD), yang berdampak langsung pada penurunan Angka Kematian Ibu (AKI). Isu ini menjadi fokus utama pemerintah, mengingat AKI masih merupakan indikator kesehatan ibu yang memerlukan perhatian serius.
Marianus juga menanggapi kabar yang belakangan ini viral di media sosial mengenai pemberian alat kontrasepsi kepada remaja. Ia meluruskan informasi tersebut, menegaskan bahwa kontrasepsi hanya diperuntukkan bagi Pasangan Usia Subur (PUS) yang telah menikah secara resmi.