infobadar.com – Setelah sukses di Desa Bukit Raya dan Desa Argomulyo, Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui Kedeputian Bidang Transformasi Hijau dan Digital kembali meluncurkan Program Coding Mum, Coding Difabel, dan Solar Mum Batch Ketiga. Program ini kali ini diadakan di Desa Binuang, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, yang merupakan bagian dari wilayah masa depan IKN.
Pelatihan batch 3 ini melibatkan 41 peserta dari beberapa desa di Kecamatan Sepaku, termasuk Desa Binuang, Telemong, Maridan, Pemaluan, Semoi 2, Sukaraja, dan Wonosari. “Peserta pelatihan berusia antara 18 hingga 48 tahun dengan latar belakang pendidikan yang beragam, mulai dari tingkat SD hingga S1. Hal ini mencerminkan inklusivitas program ini,” ungkap Tonny Agus Setiono, Direktur Pengembangan Ekosistem Digital Otorita IKN, dalam acara peresmian program pada Sabtu, 28 September 2024.
Materi pelatihan meliputi desain grafis, pembuatan website, dan digital marketing. Pelatihan ini dijadwalkan berlangsung selama 12 kali pertemuan, yang akan diadakan setiap hari Sabtu dan Minggu.
Sementara itu, Agus Gunawan, Direktur Transformasi Hijau Otorita IKN, menjelaskan tentang program Solar Mum yang melatih peserta dalam memanfaatkan dan merawat panel surya. “Dengan keterampilan merawat energi surya, ibu-ibu dapat memanfaatkan teknologi ini untuk mendapatkan listrik gratis, misalnya untuk lampu atau mengisi daya ponsel,” jelasnya. Selain itu, Otorita IKN sedang merencanakan implementasi panel surya skala lebih besar untuk menerangi rumah ibadah dan jalan raya di desa-desa terpilih.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Prof. Mohammed Ali Berawi, menegaskan bahwa program ini merupakan langkah konkret Otorita IKN untuk mempersiapkan masyarakat menuju transformasi hijau dan digital. “Melalui program Coding Mum, Coding Difabel, dan Solar Mum, kami tidak hanya membangun Nusantara yang maju secara teknologi, tetapi juga memberdayakan masyarakatnya,” ungkap Prof. Ali.
Program Solar Mum juga berfokus pada pelatihan ibu rumah tangga agar mampu memanfaatkan energi terbarukan, khususnya energi matahari, secara efektif. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga dan membantu masyarakat sekitar.
“Saya sangat bangga melihat semangat dan antusiasme yang besar dari para peserta. Teknologi adalah alat penting untuk mewujudkan potensi setiap individu,” ujar Prof. Ali, sembari berharap para peserta dapat menjadi agen perubahan di komunitas mereka.
“Peran ibu sangat penting dalam menyebarkan dan melatih pengetahuan ini kepada masyarakat lain. Inilah inti dari transformasi yang sedang kita bangun di Nusantara,” tutupnya.
