infobadar.com – Pada Selasa (25/6/2024), Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim (KPw BI Kaltim) mengadakan Training of Trainers (ToT) Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah dan Transaksi Non Tunai di Aula Maratua BI Kaltim, Samarinda. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang sistem pembayaran, uang rupiah, dan perlindungan konsumen di kalangan guru SMP atau sederajat se-Samarinda.
Acara ini dibuka oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur, Budi Widihartanto, yang dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda serta lebih dari 100 guru SMP dari berbagai sekolah di Samarinda.
Budi Widihartanto menjelaskan bahwa Bank Indonesia terus berupaya memberikan edukasi mengenai uang rupiah, termasuk melalui kegiatan TOT CBP Rupiah ini. Tujuannya agar guru dapat menjadi agen perubahan yang menyebarkan pengetahuan ini kepada para siswa, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara luas.
Bank Indonesia juga terus mengembangkan kebijakan untuk meningkatkan transaksi non tunai, seperti digitalisasi penyaluran bantuan sosial, QRIS untuk pembayaran, serta infrastruktur BIFAST dan transaksi mata uang lokal, sebagai bagian dari upaya untuk mendukung ekosistem transaksi non tunai yang kuat.
Asli Nuryadi, Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda, menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ini karena transaksi non tunai sangat membantu operasional sekolah dalam mengelola gaji, tunjangan, dan keuangan lainnya dengan lebih efisien, transparan, dan akuntabel.
Kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi tentang Sistem Pembayaran Non Tunai dan Perlindungan Konsumen, dengan pendekatan PeKA (Peduli, Kenali, Adukan), yang mengajak masyarakat untuk peduli terhadap manfaat dan keamanan transaksi non tunai, mengenali penyelenggara layanan yang resmi, serta adukan masalah kepada regulator jika diperlukan.
Materi lain yang disampaikan meliputi Overview CBP Rupiah, yang menekankan pentingnya mencintai, bangga, dan memahami penggunaan rupiah secara bijak sebagai bagian dari kedaulatan negara.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman dan keterlibatan guru dalam mendukung penggunaan rupiah dan transaksi non tunai yang aman dan efisien di Kota Samarinda.
