infobadar.com – Pemerintah Kota Samarinda baru-baru ini melakukan penertiban kawasan Dermaga Pelabuhan Pasar Pagi, dengan seluruh pedagang direlokasi ke Pasar Harapan Baru di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kecamatan Loa Janan Ilir. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemkot untuk merapikan dan mengatur ulang aktivitas ekonomi di kota tersebut.
Marnabas Patiroy, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Samarinda, memastikan bahwa relokasi ini dilakukan tanpa biaya bagi pedagang yang terkena dampak. “Mereka dapat langsung berjualan di Pasar Harapan Baru, dengan fasilitas air dan listrik masih ditanggung oleh pemerintah,” ujarnya.
Pemerintah juga berencana untuk merelokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) liar dan pedagang TPI (Tempat Pelelangan Ikan) yang beroperasi di kawasan Pasar Baqa Samarinda Seberang serta Selili.
Menyikapi rencana ini, Shania Rizky Amalia, anggota DPRD Kota Samarinda, menyambut positif langkah Pemkot sebagai upaya untuk mendorong pemerataan ekonomi. Dia mengungkapkan bahwa pusat ekonomi di Samarinda selama ini terpusat di pusat kota, sementara wilayah seperti Loa Janan Ilir dan Palaran cenderung terpinggirkan.
“Relokasi pedagang ke Kelurahan Harapan Baru diharapkan dapat menghidupkan roda ekonomi di Loa Janan Ilir. Ini juga akan mempermudah akses masyarakat setempat untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari,” katanya.
Meskipun mengakui potensi penurunan omzet di awal, Shania meyakini bahwa relokasi ini merupakan langkah strategis untuk meratakan ekonomi dan mengubah pola pusat ekonomi yang terpusat. “Ini adalah bagian dari rencana pembangunan jangka panjang untuk mencapai ekonomi yang lebih merata dan berkeadilan di Samarinda,” tambahnya.
Dengan demikian, langkah Pemkot Samarinda ini tidak hanya bertujuan untuk membangun infrastuktur fisik, tetapi juga untuk menciptakan kondisi yang mendukung peradaban ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di seluruh wilayah kota. (adv)
