infobadar.com – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) dari Fraksi PKB, Jahidin, menanggapi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi di Samarinda, ibu kota Provinsi Kaltim, pada tahun 2024. Ia meminta agar pemerintah setempat segera menyelesaikan masalah ini untuk menghindari dampak buruk terhadap perekonomian daerah.
Jahidin menilai kelangkaan BBM yang terjadi bukan hanya disebabkan oleh faktor pasokan, tetapi juga karena adanya spekulasi dan penimbunan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. “Hal ini jelas merugikan masyarakat, terutama yang bergantung pada BBM untuk kegiatan sehari-hari, baik itu untuk transportasi maupun usaha kecil,” ujar Jahidin saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (27/11/2024).
Jahidin mendesak agar pemerintah segera mengidentifikasi dan menindak tegas pihak-pihak yang terlibat dalam praktik penimbunan BBM. “Jika ada oknum yang memanfaatkan situasi kelangkaan untuk keuntungan pribadi, mereka harus diberi sanksi berat agar tidak terjadi lagi di masa mendatang,” tambahnya.
Selain itu, Jahidin juga mengusulkan agar distribusi BBM di Kaltim diperbaiki dengan sistem yang lebih transparan dan terkoordinasi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan pihak Pertamina. “Kita tidak bisa hanya bergantung pada stok yang ada di satu titik distribusi. Harus ada penyebaran yang merata agar kelangkaan ini tidak terjadi lagi,” katanya.
Lebih lanjut, Jahidin mengimbau agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dan terjebak dalam praktek membeli BBM dengan harga yang lebih tinggi di luar ketentuan yang berlaku. “Mari kita ciptakan suasana yang kondusif, saling mengingatkan, dan mematuhi aturan yang ada,” ungkapnya.
Sementara itu, pihak Pertamina Kaltim mengklaim bahwa kelangkaan BBM ini disebabkan oleh tingginya permintaan menjelang musim libur panjang. Meskipun demikian, pihak perusahaan minyak negara tersebut berjanji akan segera menambah kuota distribusi untuk wilayah Samarinda dalam beberapa hari ke depan.
Jahidin berharap pemerintah daerah bersama Pertamina bisa segera mengatasi masalah ini dan memastikan pasokan BBM lancar untuk masyarakat Kaltim, sehingga perekonomian lokal dapat kembali berjalan dengan baik. “Kita semua berharap agar kejadian ini tidak terulang dan masyarakat dapat memperoleh BBM dengan harga yang wajar dan tepat waktu,” tutupnya. (adv)
– Krisman Imanuel
