
infobadar.com – Predikat Kota Yogya sebagai kota pelajar menginspirasi Kota Samarinda untuk meniru berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya dalam pembinaan dan pengembangan bakat serta prestasi siswa.
Wakil Walikota Samarinda, Rusmadi Wongso, menjelaskan bahwa Kota Yogya menawarkan berbagai keunggulan yang tidak bisa diabaikan. Selain kekayaan budaya, kota ini juga menjadi rumah bagi berbagai institusi pendidikan, mulai dari TK hingga perguruan tinggi. “Kota ini menyediakan berbagai fasilitas dan sarana pendukung kegiatan akademis dan non-akademis, seperti perpustakaan modern dan tempat nongkrong yang menarik. Ini menjadi daya tarik tambahan bagi pelajar yang ingin mengeksplorasi dan mencari inspirasi,” ujarnya di Graha Pandawa, Kamis (10/10/2024).
Rusmadi menambahkan bahwa pihaknya ingin mempelajari cara Pemkot Yogya dalam membina siswa agar dapat terus menorehkan berbagai prestasi yang dapat diterapkan di Kota Samarinda. “Harapannya, dengan ini, kualitas pendidikan di Kota Samarinda dapat semakin membaik dan berkualitas,” ungkapnya.
Rombongan Pemkot Samarinda diterima oleh Penjabat Wali Kota Yogya, Sugeng Purwanto. Dalam paparannya, Sugeng menjelaskan bahwa Pemkot Yogya sering menggelar berbagai festival dan olimpiade untuk menambah wawasan dan inovasi siswa, seperti Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (02SN), Gelar Seni Indonesia (GSI), Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI), dan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Kota Yogya. “Berbagai ajang perlombaan ini bertujuan untuk mengasah dan menumbuhkan bakat para siswa dalam berbagai bidang,” jelasnya.
Dari ajang-ajang tersebut, siswa berprestasi akan dipilih untuk mewakili Kota Yogya di tingkat provinsi dan nasional. Sugeng juga mengungkapkan bahwa Kota Yogya memiliki sekolah khusus olahraga di SMPN 13 Yogya, yang menyediakan kelas khusus olahraga (KKO) dengan daya tampung 68 peserta didik. “Tidak hanya penduduk asli Kota Yogya, siswa dari luar daerah juga diperkenankan mendaftar, dengan kuota 60 persen untuk penduduk daerah dan 40 persen untuk penduduk luar daerah,” tambahnya.
Sugeng juga menyebutkan bahwa Kota Yogya baru-baru ini ditetapkan sebagai kota kreatif oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia, karena memiliki potensi besar di bidang ekonomi kreatif dan kebudayaan.