
infobadar.com – Pada Minggu, 8 September 2024, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten dan Kota se-Jawa Timur melakukan kunjungan ke pemondokan Kafilah Jawa Timur di Samarinda. Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan dukungan moril dan motivasi menjelang pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke-XXX Tahun 2024. Rombongan ini dipimpin oleh Dr. Pardi, Kepala Kemenag Kota Surabaya, yang juga bertindak sebagai koordinator Kepala Kemenag se-Jatim.
Selama kunjungan, rombongan menyampaikan semangat dan dukungan kepada para peserta Kafilah Jatim, mendorong mereka untuk percaya diri dalam setiap penampilan dan berusaha meraih juara. Kehadiran rombongan disambut dengan antusias oleh Ketua Pelaksana Harian Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Jawa Timur, KH. Abdul Hamid Abdullah.
Dalam sambutannya, KH. Abdul Hamid menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi mendalam atas perhatian dan dukungan yang diberikan oleh Kemenag se-Jatim. “Kami sangat menghargai kehadiran bapak-bapak dan ibu-ibu dari Kemenag se-Jatim. Dukungan ini sangat berarti bagi kami dan para peserta,” ujarnya.
Dr. Pardi dalam pesannya menekankan pentingnya keyakinan dan kepercayaan diri. “Kita datang untuk memberikan dukungan penuh kepada kalian. Kalian adalah duta Jawa Timur yang membawa kebanggaan dan harapan besar. Tunjukkan penampilan terbaik, tetap percaya diri, dan yakinlah bahwa kita bisa menjadi juara,” tegas Dr. Pardi. Ia juga menambahkan bahwa peserta tidak hanya mewakili provinsi tetapi juga menjadi contoh bagi umat Islam di seluruh Indonesia. “Tumbuhkan rasa yakin bahwa kemenangan itu dekat selama kita berusaha dengan sungguh-sungguh dan berserah diri kepada Allah SWT,” lanjutnya.
Motivasi tersebut disambut dengan tepuk tangan dan senyum optimisme dari para peserta, yang semakin antusias dengan dukungan yang diberikan. KH. Abdul Hamid juga menjelaskan bahwa Kafilah Jatim telah dipersiapkan dengan matang melalui berbagai tahapan pembinaan dan latihan intensif untuk ajang MTQ Nasional kali ini.
Ia menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara usaha, doa, dan ikhlas dalam setiap penampilan. “Kami selalu mengingatkan para peserta untuk menjaga niat yang tulus, berusaha dengan sebaik-baiknya, dan berserah diri kepada Allah SWT. InsyaAllah, keberhasilan akan mengikuti,” tutup KH. Abdul Hamid.