Indonesia Melirik Afrika untuk Memperkuat Posisi dalam Industri Kendaraan Listrik dengan Fokus pada Litium

infobadar.com – Indonesia kini tengah memfokuskan perhatian pada Benua Afrika untuk mengembangkan potensi industri kendaraan listrik (EV), terutama melalui eksploitasi sumber daya mineral kritis seperti litium. Litium, yang sangat penting dalam pembuatan baterai kendaraan listrik, menjadi salah satu mineral yang menarik minat Indonesia.

Komitmen Indonesia untuk mengeksplorasi peluang di Afrika terlihat jelas dari kerja sama yang terjalin antara BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID dan Tanzania terkait litium. Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri, Abdul Kadir Jailani, menegaskan pentingnya Afrika dalam strategi mineral Indonesia.

Dalam konteks ini, Presiden Joko Widodo bertemu dengan Wakil Presiden Zimbabwe, K.C.D. Mohadi, pada Forum Indonesia-Afrika (IAF) ke-2. Presiden Jokowi menyampaikan minat Indonesia untuk menjajaki kerja sama dalam penambangan litium di Zimbabwe, yang diklaim sebagai sumber litium terbesar kedua di dunia. Untuk mempercepat proses ini, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, untuk segera menyelesaikan nota kesepahaman.

Zimbabwe sangat terbuka terhadap peluang ini dan mengundang Indonesia untuk berpartisipasi dalam Visi 2030 mereka. Wakil Presiden Mohadi memuji Indonesia sebagai teladan dalam hilirisasi mineral dan berharap Zimbabwe bisa mengikuti jejak Indonesia dengan meningkatkan nilai tambah litium yang mereka hasilkan.

Sektor pertambangan di Zimbabwe, yang menyumbang 60 persen dari penerimaan ekspor negara tersebut, menjadi basis untuk kerja sama ini. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menggarisbawahi pentingnya kerja sama ini untuk mengembangkan ekosistem industri baterai EV dan menegaskan bahwa Indonesia tidak akan mendikte dalam kemitraan ini, melainkan berkomitmen pada prinsip kesetaraan.

Selain itu, populasi Afrika yang diperkirakan akan berlipat ganda pada 2045 dan pertumbuhan ekonomi kawasan yang diperkirakan meningkat menjadi 3,8 persen pada 2024 menjadikan Afrika sebagai pasar potensial yang tak bisa diabaikan. Indonesia melihat kesempatan ini untuk mendiversifikasi pasar, mendapatkan pasokan komoditas, dan memperluas tujuan ekspor.

Dengan langkah ini, Indonesia berharap untuk memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam industri kendaraan listrik global dan memanfaatkan potensi besar yang ditawarkan oleh Benua Afrika.

Related Post "Indonesia Melirik Afrika untuk Memperkuat Posisi dalam Industri Kendaraan Listrik dengan Fokus pada Litium"
Prabowo Tekankan Pemakaian Bahan Lokal untuk Program Makan Bergizi Gratis
Kementerian PUPR Dipisah Jadi Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perumahan Rakyat, Direktorat Baru Diharapkan Tingkatkan Infrastruktur
Kementerian PUPR Targetkan Pembangunan Jalan Tol Ibu Kota Nusantara Rampung Desember 2024