
infobadar.com – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menekankan pentingnya ajang High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF-MSP) dan Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 sebagai bagian dari warisan diplomasi Indonesia. Dalam pernyataannya yang diterima pada Senin, Budi menyatakan bahwa selama sepuluh tahun terakhir, Indonesia telah menjadi pusat perhatian dalam berbagai forum internasional. Ia berharap HLF-MSP dan IAF ke-2 akan meninggalkan kesan mendalam dan positif, melanjutkan sejarah panjang diplomasi Indonesia, termasuk sebagai penggagas Konferensi Asia-Afrika pada tahun 1955.
Budi menekankan peran aktif Indonesia dalam forum internasional seperti HLF-MSP dan IAF, tidak hanya sebagai tuan rumah, tetapi juga sebagai penggerak utama dalam mendorong kerja sama yang saling menguntungkan, khususnya dengan negara-negara Afrika. Ia menyebutkan bahwa dalam ajang ini, Indonesia dan Afrika menghadapi tantangan global bersama dalam mencapai tujuan keberlanjutan.
Budi juga mengingatkan pentingnya peran Indonesia sebagai penggagas Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955, yang menjadi cikal bakal lahirnya IAF. Ia menegaskan bahwa Indonesia memiliki sejarah kuat dalam mendukung kemerdekaan dan pembangunan negara-negara Afrika, dan kini melanjutkan warisan tersebut melalui inisiatif konkret di forum-forum global.
Indonesia, lanjut Budi, akan terus memperjuangkan kepentingan bersama negara-negara Afrika di forum internasional, selaras dengan semangat persahabatan dan kerja sama yang diwariskan oleh para pemimpin bangsa terdahulu. Ia juga menyoroti kesuksesan Presiden Joko Widodo dalam membangun hubungan erat dengan banyak negara, termasuk negara-negara di Afrika, melalui pendekatan diplomasi yang inklusif dan berorientasi pada pembangunan.
Menkominfo mengajak seluruh pihak untuk berpartisipasi aktif dalam menyukseskan HLF-MSP dan IAF ke-2, sebagai bentuk tanggung jawab bersama dalam menciptakan dunia yang lebih sejahtera dan damai.