infobadar.com – Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, membahas persiapan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia FIFA U-20 2023. Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, menjelaskan bahwa dalam rapat tersebut, Presiden menginstruksikan para menteri terkait untuk memastikan kesiapan infrastruktur dan peralatan sesuai standar FIFA.
FIFA sebelumnya melakukan inspeksi pada Juni 2022 dan menemukan sejumlah kekurangan yang harus segera diperbaiki, termasuk infrastruktur dan peralatan. Pemerintah diberikan tenggat waktu hingga Oktober 2022 untuk melengkapi kekurangan tersebut. Zainudin Amali mengatakan Presiden Jokowi memberikan arahan untuk segera memperbaiki fasilitas yang diperlukan, mengingat deadline yang semakin dekat.
Beberapa stadion, seperti Stadion Manahan Solo, yang sebelumnya telah siap, kini membutuhkan perbaikan setelah digunakan untuk sejumlah turnamen dan kompetisi, seperti Piala Menpora dan Piala Presiden. Selain itu, stadion-stadion lain juga memerlukan perhatian yang sama agar siap digunakan untuk acara besar ini.
FIFA memberikan apresiasi terhadap komitmen yang ditunjukkan oleh pemerintah pusat dan daerah, termasuk para gubernur dan bupati yang mendukung penyelenggaraan Piala Dunia FIFA U-20. FIFA mengakui adanya kerjasama yang solid dalam menyukseskan event ini.
Dalam hal persiapan Tim Nasional Indonesia U-20, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengungkapkan bahwa penundaan kompetisi menyebabkan perubahan komposisi pemain. Beberapa pemain yang sudah dipersiapkan untuk tahun 2021 tidak memenuhi persyaratan umur, sehingga PSSI menyiapkan pemain baru yang memenuhi regulasi.
Timnas U-20 Indonesia akan mengadakan pemusatan latihan, baik di dalam negeri maupun luar negeri, dengan rencana ke Turki, Spanyol, dan Belanda. PSSI juga sedang menjalani proses naturalisasi pemain dari Belanda untuk memperkuat Timnas.
Piala Dunia FIFA U-20 2023 akan digelar di enam provinsi di Indonesia, yakni DKI Jakarta, Sumatra Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali. Indonesia sebelumnya ditunjuk sebagai tuan rumah pada 2019, namun penundaan akibat pandemi COVID-19 memaksa ajang ini diundur hingga 2023.
